Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala
puji kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan artikel mengenai wisata
halal dalam rangka mengikuti Lomba Menulis Artikel Cheria Halal Holiday tahun
2017.
A.
PENGERTIAN WISATA
Hai
sobat blogger! Pernahkah
Anda mendengar kata wisata? Yup! Tentu saja kata tersebut memang sudah tidak
asing lagi di telinga Anda. Jika Anda mendengar kata “wisata”, kata apa yang
langsung terlintas di dalam benak pikiran Anda? Pastinya antara kata liburan,
plesiran, piknik, jalan - jalan, vacation, dan juga touring. Pada umumnya, masyarakat
memang sangat suka berwisata dengan pergi ke suatu tempat yang memiliki
keindahan dan keunikan tersendiri. Tujuannya adalah untuk berekreasi dan
menghilangkan rasa jenuh yang ditimbulkan karena terus beraktivitas setiap
harinya. Maka tidak heran sob, kenapa pada umumnya orang - orang seperti kita
selalu memandang positif kegiatan wisata ini.
Tetapi sob, apakah Anda mengerti apa sih pengertian
dari wisata? Nah, sebenarnya banyak sih orang, lembaga, bahkan para ahli yang
berusaha untuk mendefinisikan kata tersebut. Tetapi saya ambil salah satu pengertian
yang menurut saya berasal dari sumber yang cukup terpercaya dan mempunyai
penjelasan yang sangat baik. Jadi begini sob, menurut fatwa yang dikeluarkan
oleh Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No. 108/DSN-MUI/X/2016
tentang “Pedoman Penyelenggaraan
Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah”, wisata adalah kegiatan perjalanan
yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tettentu
untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari keunikan daya
tarik wisata yang dikunjungi dalam jangka waktu sementara.
Maka dapat
disimpulkan sob, bahwa kegiatan
wisata adalah kegiatan yang isinya bukan hanya cuma untuk tujuan rekreasi dan
senang - senang belaka. Melainkan dapat dijadikan sebagai metode atau cara
untuk memperoleh ilmu. Contohnya melalui kegiatan studi banding, studi tour,
studi lapangan, studi wisata, dan lain-lain.
B. MENU MAKANAN DAN MINUMAN HALAL DALAM
PELAYANAN WISATA
Seiring berjalannya
dunia wisata di Indonesia, ternyata muncullah beberapa permasalahan baru sob.
Permasalahan tersebut berhubungan dengan kebutuhan hidup umat beragama, yaitu
umat yang beragama Islam. Sebagian besar, permasalahan tersebut mengacu pada
pelayanan - pelayanan yang diberikan kepada para wisatawan Muslim selama menjalankan
kegiatan wisata yang disebabkan karena telah menyalahi dan melanggar syariah
Islam.
Salah satu contoh
utamanya ialah masalah dalam hal pelayanan menu makanan dan minuman yang halal
bagi para wisatawan Muslim. Yang sering terjadi ialah tidak tersedianya makanan
dan minuman halal selama berwisata, tetapi justru yang disungguhkan malah
makanan dan minuman yang haram dan dilarang agama. Apa lagi jika tempat dituju
adalah tempat - tempat yang merupakan daerah atau wilayah yang mayoritasnya
ditempati oleh masyarakat yang non-muslim. Na’udzubillah,
sungguh itu merupakan masalah serius yang harus segera ditanggapi dan
diselesaikan secepat mungkin.
Dalam ajaran agama Islam, pada dasarnya orang
- orang Muslim wajib mengonsumsi makanan dan minuman yang halal dan dilarang
untuk mengonsumsi makanan dan minuman yang haram. Ajaran tersebut berdasarkan
pada firman Allah dalam Al-Quran:
1. Q.S. Al-Maidah ayat 88:
وَكُلُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَـٰلاً۬ طَيِّبً۬اۚ وَٱتَّقُواْ
ٱللَّهَ ٱلَّذِىٓ أَنتُم بِهِۦ مُؤۡمِنُونَ
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa
yang Allah telah rezeki-kan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu
beriman kepada-Nya.” (Q.S. Al
Maidah: 88)
2. Q.S. Al-Baqarah ayat 168:
يَـٰٓأَيُّهَاٱلنَّاسُكُلُواْمِمَّافِىٱلۡأَرۡضِحَلَـٰلاً۬طَيِّبً۬اوَلَاتَتَّبِعُواْخُطُوَٲتِٱلشَّيۡطَـٰنِۚإِنَّهُلَكُمۡعَدُوٌّ۬مُّبِينٌ
“Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syetan; karena sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (Q.S. Al-Baqarah: 168)
3. Q.S. Al-Baqarah ayat 172:
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ وَاشْكُرُواْ
لِلّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki
yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika
benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah.” (Q.S.
Al-Baqarah: 172)
Lalu, apa sih
pentingnya menu makanan dan minuman halal dan bergizi dalam pelayanan wisata?
1. Menjaga kesehatan tubuh para wisatawan selama
berwisata
Selama berwisata, para wisatawan perlu mengkonsumsi
makanan dan minuman yang halal dan bergizi untuk memenuhi kebutuhan gizi dalam
tubuh. Jika kebutuhan gizi dalam tubuh terpenuhi, tubuh tidak akan mudah
terserang penyakit dan tubuh akan memperoleh energi dan stamina yang cukup
untuk mengikuti kegiatan selama berwisata.
2. Menurut pandangan agama Islam:
a. Makanan halal atau haram yang dikonsumsi
dapat mempengaruhi terkabulnya atau tidak terkabulnya do’a. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu,
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
أَيُّهَا
النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ
أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا
الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا
تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ
طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ
أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ
وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ
بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
“Wahai
sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan
menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah
telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin seperti yang diperintahkan-Nya
kepada para Rasul. Firman-Nya: ‘Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang
baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui
apa yang kamu kerjakan.’ Dan Allah juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang
beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.'”
Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menceritakan tentang seorang
laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai
dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo’a: “Wahai
Tuhanku, wahai Tuhanku.” Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya
dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan diberi makan dari yang haram,
maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do’anya?” (HR. Muslim no. 1015)
Begitu pula Rasulullah
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam pernah mengatakan kepada sahabatnya:
أطب مطعمك تكن
مستجاب الدعوة
“Perbaikilah makananmu, maka do’amu akan mustajab.” (HR. Thabrani)
b. Makanan yang halal dapat dijadikan
bekal untuk beramal sholeh. Berdasarkan firman Allah dalam Al-Quran surat Al-Mu’minun
ayat 51 yang isinya:
يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا
إِنِّي بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
“Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang thoyyib (yang baik), dan
kerjakanlah amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” (Q.S. Al Mu’minun: 51)
c. Sebagai pencegah dan penawar
penyakit.
وَآَتُوا
النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ
نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا
“Berikanlah mas kawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai
pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu
sebagian dari mas kawin itu dengan senang hati, maka makanlah (ambillah)
pemberian itu (sebagai makanan) yang ‘hanii’
(baik) lagi ‘marii-a’ (baik
akibatnya).” (Q.S. An Nisa’: 4)
Dari isi ayat Al-Qur’an Surat An-Nisa’ ayat 4 tadi, seorang ulama ahli ahli
tafsir yang bernama Al-Qurthubi menyatakan bahwa kata “Hanii” artinya yang baik lagi enak dimakan dan tidak memiliki
efek negatif. Sedangkan ”marii-a” ialah
yang tidak menimbulkan efek samping pasca dimakan, mudah dicerna dan tidak
menimbulkan peyakit atau gangguan (Tafsir
Al Qurthubi, 5:27).
d. Makanan
yang haram dapat menjadi penyebab masuknya seseorang ke dalam neraka.
Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata,
مَنْ نَبَتَ
لَحْمُهُ مِنَ السُّحْتِ فَالنَّارُ أَوْلَى بِهِ
“Siapa yang dagingnya tumbuh dari pekerjaan yang tidak halal, maka
neraka pantas untuknya.” (HR. Ibnu
Hibban 11: 315).
C.
FATWA MUI TENTANG WISATA HALAL
Nah sobat blogger! Setelah dihadapkan oleh berbagai macam
masalah dalam dunia pariwisata yang sangat mengganggu para wisatawan terutama
bagi wisatawan Muslim, akhirnya pada tanggal 1 - 2 Oktober 2016, Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia
(DSN-MUI) mengadakan rapat pleno di Bogor. Dari rapat
tersebut, disahkan fatwa nomor 108/DSN-MUI/X/2016 tentang “Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah”.
Fatwa tersebut menjelaskan bahwa
pengertian dari wisata halal ialah
wisata yang berjalan sesuai dengan prinsip syariah Islam. Fatwa ini berisi
ketentuan tentang pedoman akad para pihak, seperti wisatawan, biro perjalanan,
pengusaha pariwisata, pemandu wisata dan terapis. Dijelaskan pula bahwa
destinasi wisata juga wajib menyediakan fasilitas ibadah, serta makanan dan minuman
bersertifikat halal MUI. Kemudian tempat spa, sauna dan massage wajib
menggunakan bahan bersertifikat halal MUI, tidak najis, serta menghindari potensi
perbuatan maksiat seperti pornoaksi dan pornografi.
Nah sobat blogger! Usut punya usut, ternyata fatwa yang
ditetapkan oleh Dewan Syariah Nasional -
Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) ini dilandasi atas dasar dari ayat - ayat
Al-Qur’an, hadis - hadis Nabi, bahkan sampai kaidah - kaidah fiqih dan juga
pendapat dari beberapa ulama loh...! Sungguh mengagumkan dan dibuat terkesan
olehnya. Nah sob, berikut di bawah ini adalah isi dari dasar yang melandasi
fatwa Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) No.
108/DSN-MUI/2016 tentang “Pedoman
Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah” :
1. Firman Allah SWT dalam Al-Quran:
a. Q.S. Al-Mulk ayat 15:
هُوَ الَّذِيْ
جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ ذَلُوْلاً فَامْشُوْا فِي مَنَاكِبِهَا وَكُلُوْا مِن
رِّزْقِهِ وَإِلَيْهِ النُّشُوْرُ.
"Dialah yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di
segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya
kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan." (Q.S. Al-Mulk: 15)
b. Q.S.
Nuh ayat 19 - 20:
وَاللَّهُ جَعَلَ لَكُمُ الْأَرْضَ بِسَاطاً
لِتَسْلُكُوا مِنْهَا سُبُلاً فِجَاجاً
"Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai
hamparan, supaya kamu melakukan perjalanan di bumi yang luas itu." (Q.S. Nuh: 19 - 20)
c. Q.S.
Ar-Rum ayat 9:
قُوَّةً وَأَثَارُوا الْأَرْضَ وَعَمَرُوهَا
أَكْثَرَ مِمَّا عَمَرُوهَا وَجَاءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِالْبَيِّنَاتِ فَمَا كَانَ
اللهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَكِنْ كَانُوا أَنْفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ.
"Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di muka bumi dan
memperhatikan bagaimana akibat (yang diderita) oleh orang-orang sebelum mereka?
orang-orang itu adalah lebihkuat dari mereka (sendiri) dan telah
mengolah bumi (tanah) serta memakmurkannya lebih banyak dari apa yang telah
mereka makmurkan. Dan telah datang kepada mereka rasul-rasul mereka dengan
membawa bukti-bukti yang nyata. Maka Allah sekali-kali tidak berlaku zalim
kepada mereka, akan tetapi merekalah yang berlaku zalim kepada diri
sendiri." (Q.S.
Ar-Rum: 9)
d. Q.S. Al-Ankabut ayat 20:
قُلْ سِيرُوا فِي
الْأَرْضِ فَانظُرُوا كَيْفَ بَدَأَ الْخَلْقَ ثُمَّ اللهُ يُنشِئُ النَّشْأَةَ
الْآخِرَةَ إِنَّ اللهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ.
Katakanlah: "Berjalanlah di (muka) bumi, maka perhatikanlah bagaimana
Allah menciptakan (manusia) dari permulaannya, kemudian Allah menjadikannya
sekali lagi.Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Q.S. Al-Ankabut: 20)
e. Q.S.
Al-Jumu’ah ayat 10:
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي
الْأَرْضِ وَابْتَغُوْا مِنْ فَضْلِ اللهِ وَاذْكُرُوا اللهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ
تُفْلِحُونَ.
"Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah
kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya
kamu beruntung." (Q.S.
Al-Jumu’ah: 10)
2. Hadis Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam:
a. Hadis riwayat Ahmad:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَافِرُوا تَصِحُّوا وَاغْزُوا
تَسْتَغْنُوا
.
“Dari Abi Hurairah, bahwasanya Nabi
Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: Bepergianlah kalian niscaya kalian
menjadi sehat dan berperanglah niscaya kalian akan tercukupi.” (HR. Ahmad)
b. Hadis riwayat Al-Baihaqi:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: سَافِرُوْا تَصِحُّوْا
وَتَغْنَمُوْا
“Dari Ibnu Abbas ra. Berkata, bahwa
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda: Bepergianlah, kalian akan
sehat dan tercukupi.” (HR.
Al-Baihaqi)
c. Hadis riwayat Abdu Al-Razzaq:
عَنْ مَعْمَرٍ عَنِ ابْنِ
طَاوُوْسٍ عَنْ أَبِيْهِ قَالَ: قَالَ عُمَرُ: سَافِرُوْا تَصِحُّوْا
وَتُرْزَقُوْا
“Dari Ma’mar, dari Thawus dari
ayahnya, berkata: bahwa Umar berkata: Bepergianlah, kalian akan sehat dan akan
mendapat rezeki.” (HR. Abdu
Al-Razzaq)
d. Hadis
riwayat Al-Bukhari dan Muslim:
عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا :أَنَّ رَسُوْلَ
الله – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ: لَا تَدْخُلُوْا عَلَى هَؤُلَاءِ
الْمُعَذَّبِيْنَ إِلَّا أَنْ تَكُوْنُوْا بَاكِيْنَ؛ فَإِنْ لَمْ تَكُوْنُوْا
بَاكِيْنَ فَلَا تَدْخُلُوْا عَلَيْهِمْ لَا يُصِيْبُكُمْ مَا أَصَابَهُمْ
“Janganlah
kalian masuk ke tempat satu kaum yang mendapat azab kecuali kalian dalam
keadaan menangis (di tempat tersebut). Jika tidak bisa menangis, maka janganlah
kamu masuk ke mereka, agar kalian tidak tertimpa musibah yang menimpa mereka
(kaum Tsamud).”(HR. Al-Bukhari dan Muslim)
3.
Kaidah fiqih:
أ. الأَصْلُ فِي
الْمُعَامَلاَتِ اَلْإِبَاحَةُ إِلاَّ أَنْ يَدُلَّ دَلِيْلٌ عَلَى التَّحْرِيْمِ.
“Pada dasarnya, segala bentuk
muamalat diperbolehkan kecuali ada dalil yang mengharamkannya.”
ب. الْأَمْرُ إِذَا ضَاقَ اتَّسَعَ
“Apabila sempit suatu urusan, maka
(urusan itu) menjadi luas.”
ت. دَرْءُ الْمَفَاسِدِ مُقَدَّمٌ عَلَى جَلْبِ
الْمَصَالِحِ
“Mencegah kerugian lebih didahulukan
daripada mengambil maslahat.”
ث. مَا حَرُمَ فِعْلُهُ حَرُمَ طَلَبُهُ
“Sesuatu yang haram dikerjakan maka haram juga
diminta/ dicari.”
4. Pendapat para ulama:
a. Al-Qasimi
dalam Mahasin al-Ta’wil ketika menjelaskan kata “ سِيرُوا “ pada
Q.S. Al-Naml (27): 69, berkata:
هُمُ
السَّائِرُوْنَ الذَاهِبُوْنَ فِي الدِّيَارِ لِأَجْلِ اْلوُقُوْفِ عَلَى
اْلآثَارِ، تَوَصُّلاً لِلْعِظَةِ بِهَا وَاْلاِعْتِبَارِ وَلِغَيْرِهَا مِنَ
اْلفَوَائِد
.
“Mereka (yang diperintahkan
bepergian) adalah orang-orang yang bepergian ke berbagai tempat untuk
melihat peninggalan bersejarah dalam rangka mengambil pelajaran dan manfaat
lain.”
b. Ibn ‘Abidin dalam Radd Al-Muhtar:
الأَصْلُ... وَفِي
السَّفَرِ الإِبَاحَةُ إِلَّا بِعَارِضٍ نَحْوِ حَجٍّ أَوْ جِهَادٍ فَيَكُوْنَ
طَاعَةً، أَوْ نحوِ قَطْعِ طَرِيْقٍ فَيَكُوْنَ مَعْصِيَّة
“(Hukum asal)
bepergian adalah mubah kecuali disebabkan kondisi lain seperti haji
atau jihad, maka menjadi ibadah (ketaatan), atau untuk tujuan merampok maka
bepergian termasuk maksiat.”
|
D. MUI DALAM MEMAJUKAN
WISATA HALAL DI INDONESIA
Usut punya usut, terntyata usaha yang dilakukan oleh Majelis
Ulama Indonesia atau yang sering kita sebut MUI untuk mewujudkan dunia
pariwisata yang sesuai dengan prinsip - prinsip syariah tidak hanya berhenti
berakhir begitu saja sob! Selain menerbitkan fatwa terkait pariwisata halal,
Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga mendorong untuk memperbanyak biro - biro
perjalanan halal untuk menerapkan program wisata halal.
Berdasarkan
berita yang dilansir oleh gomuslim.co.id
pada 11 Januari 2017 lalu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Ma’ruf Amin
mengatakan bahwa dalam UU No. 33 Tahun 2014 tentang jaminan produk halal (UU
JPH), pada tahun 2019 mendatang semua produk harus sudah bersertifikasi
halal. Dalam wisata halal, MUI sudah mensertifikasi biro
perjalanan, hotel, spa, dan restoran.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan bahwa “meski
semula halal, tujuannya ialah menjaga dan melindungi umat”. Halal sekarang
sudah mengglobal dan menjadi bisnis besar. Hal itu didorong dengan
berkembangnya industri halal yang saat ini menjadi peluang besar bagi para
pelaku usaha di Indonesia untuk terus maju. Apalagi pada tahun lalu, Indonesia
berhasil meraih gelar sebagai juara World Halal Tourism Award (WHTA). Maka
bisnis halal di Indonesia terbilang sudah cukup maju. “Untuk itu kami dari
Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendorong supaya biro perjalanan halal
terus bertambah. MUI tak ingin pelaku usaha Indonesia tertinggal
dalam perkembangan industri halal saat ini,” ujarnya. Kemudian beliau
juga menambahkan bahwa sebelum menyelenggarakan dan menjalankan paket
perjalanan halal, biro perjalanan wisata harus mendapat rekomendasi terlebih
dahulu dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Dewan Syariah Nasional (DSN)
sebelum mengajukan izin ke Kementerian Pariwisata. Tujuannya agar pihak biro
perjalanan wisata tersebut tidak kesulitan ketika sedang menjalankan usahanya.
Karena kalau suatu usaha memasang “label halal sendiri”, maka konsekuensinya
ditanggung oleh si pelaku. Bila mengklaim sudah syariah tetapi belum disertifikasikan
ke MUI, maka MUI tidak akan bertanggungjawab.
Nah sobat blogger! Dari pernyataan di atas, maka kita dapat
menyimpulkan bahwa salah satu cara untuk mendukung program bisnis halal
terutama dalam hal wisata halal ini adalah dengan ditambahnya biro perjalanan
halal. Biro perjalanan halal yang dimaksud ialah biro perjalanan yang
mensupport program wisata halal. Sebelum menjalankan usahanya, biro perjalanan
halal yang tersebut harus mendapatkan sertifikasi terlebih dahulu dari MUI agar
tidak mengalami yang berarti.
E. DUKUNGAN CHERIA HALAL HOLIDAY KEPADA FATWA MUI TENTANG WISATA HALAL
Setelah dikeluarkannya fatwa No. 108/DSN-MUI/X/2016 mengenai “Pedoman
Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah”, banyak pihak yang
memberi tanggapan bahkan dukungan terhadap fatwa tersebut. Salah satunya ialah
dari pihak biro perjalanan wisata atau tour travel. Banyak biro
perjalanan wisata yang semakin gencar dalam menekuni bisnis dalam wisata halal.
Salah satu contoh biro perjalanan wisata yang mendukung fatwa MUI
tentang wisata halal ialah Cheria Halal
Holiday. Kemudian Cheria Halal
Holiday pun mengkhususkan diri untuk membuat program wisata halal yang
mendukung fatwa MUI. Bentuk dukungan yang diberikan adalah dengan terus melakukan
sosialisasi kepada umat Islam akan pentingnya wisata halal dalam pembentukan
karakter keluarga muslim. Selanjutnya, pihak dari Cheria
Halal Holiday tengah menunggu soal pedoman yang terkait dengan keluarnya
fatwa tersebut dan siap mendukung MUI agar fatwa mengenai wisata halal tersebut
dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Lalu, bagaimana tanggapan dari pihak MUI atas dukungan yang diberikan
oleh Cheria Halal Holiday? Dari
pihak MUI sendiri mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan.
Ucapan terima kasih tersebut dituturkan oleh Drs. H. Sholahudin Al Aiyub M. Si.
selaku Wakil Sekretaris Badan Pelaksana Harian (BPH) di MUI. Selain itu, beliau
juga menuturkan bahwa pihak MUI membutuhkan masukkan dari teman - teman
praktisi dalam melakukan perumusan pedoman dari teknisinya.
Wow! Terus semangat dan juga good luck yaaa..., untuk Cheria
Travel Holiday dan MUI dalam usaha menerapkan dan juga memajukan program
wisata halal dalam dunia pariwisata di Indonesia.
F. MENGENAI CHERIA
HALAL HOLIDAY
1. PROFIL DARI CHERIA HALAL HOLIDAY

Berhubung lagi ngomongin soal Cheria
Halal Holiday, saya akan menjelaskan sedikit tentang Cheria Halal Holiday. Jadi, Cheria
Halal Holiday atau yang dapat kita sebut Cheria Halal Wisata Tour Travel ini adalah biro perjalanan atau tour
travel yang dalam pelayanannya menggunakan program wisata halal bagi umat
Islam dalam melakukan ibadah haji maupun umroh dan juga berwisata walaupun ke negeri
non-Islam sekalipun. Didirikan pada tahun 2012, biro perjalanan ini telah
melayani ribuan wisatawan dan peziarah dengan pelayanan yang terbaik. Pelayanan
yang ditawarkan mencakup kebutuhan paket
tour Muslim untuk dalam negeri dan luar negeri dan juga menyediakan
tiket, hotel, visa dan kebutuhan perjalanan lainnya baik untuk kebutuhan
personal, corporate atau grup.
Dengan kantor pusat yang
beralamat di Gedung Twink Lantai 3, Jl. Kapten P. Tendean No. 82, Mampang
Prapatan, Jakarta Selatan, Cheria Halal
Holiday sebagai biro perjalanan wisata atau tour travel yang
menekuni program wisata halal, siap melayani Anda sob dengan pelayanan -
pelayanan halal yang sesuai dengan syariah.
Telepon : 021-700 216
(Hunting / Operator)
021 - 7900 201
021 7900 218
Fax : 021-7918 2408
2. PAKET HALAL CHERIA HOLIDAY KE LUAR NEGERI
Dalam berkancah di dalam dunia pariwisata, ternyata Cheria Halal Holiday menawarkan paket
wisata halal ke luar negeri loh sob! Dari destinasi wisata tanah air sampai
jauh di ujung utara Negeri Paman Sam (Alaska, AS) pun, Cheria Halal Holiday dengan program
wisata halalnya mampu menjaga para wisatawan Muslim agar tetap terus mematuhi
syariah Islam melalui pelayanan - pelayanan halalnya ketika berwisata walaupun
di negeri non-Islam sekalipun.

Cheria Halal Holiday memasukkan Turki sebagai
salah satu menu destinasi wisatanya. Turki merupakan negara penghubung antara
benua Asia dan Eropa. Dengan adanya keindahan - keindahan alam dan juga
ditambah dengan seluk beluk sejarah dari Kekaisaran Ottoman inilah yang membuat
Cheria Halal Holiday menambahkan
Turki sebagai salah satu menu wisatanya.
Kota - kota di Turki yang dijadikan destinasi wisata oleh Cheria Halal Holiday dalam paket
wisatanya antara lain: Istanbul,
Bursa, Troy, Kusadasi, Pamukkale, Konya, Cappadocia
dan Ankara. Bahkan Cheria Halal Holiday juga menawarkan penambahan
paket umroh dalam paket wisata Turki.
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan
kunjungi http://www.cheria-travel.com/2016/01/hematnya-paket-tour-wisata-muslim-turki.html
b. Paket Wisata Halal ke Eropa

Selain menu destinasi ke Negeri Ottoman, Cheria Halal Holiday juga menyediakan layanan paket halal ke Eropa.
Eropa merupakan benua yang diduduki oleh sekitar 50 negara yang tentunya masing
- masing memiliki destinasi wisata dengan keunikkannya tersendiri. Dengan
banyaknya destinasi wisata yang dimiliki, Eropa menawarkan wisata sejarah,
budaya, dan juga kuliner yang beragam.
Kota dan negara di Eropa yang dijadikan destinasi wisata oleh Cheria Halal Holiday dalam paket
wisatanya antara lain: Amsterdam
(Belanda), Brussel (Belgia), Paris (Perancis), Luxembourgh, Frankfurt (Jerman), dan Cologne (Jerman).
Untuk keterangan lebih lanjut, silakan
kunjungi http://www.cheria-travel.com/2016/04/paket-tour-eropa-muslim-friendly-promo.html
G.
PENTINGNYA PEMILIHAN BIRO PERJALANAN ATAU TRAVEL YANG MENSUPPORT
WISATA HALAL
Nah sobat, sekarang yang jadi pertanyaan ialah apa sih pentingnya pemilihan biro
perjalanan wisata atau travel yang mensupport wisata halal? Menurut
saya pribadi, pentingnya pemilihan biro perjalanan wisata atau travel
yang mensupport wisata halal ialah agar kita tetap terjaga dalam mematuhi dan
menjalani syariah - syariah Islam dengan adanya pelayanan - pelayanan yang halalan
thoyyibah yang disungguhkan oleh biro perjalanan wisata atau travel selama
kita melakukan kegiatan wisata.
E.
MY OWN HOLIDAY STORIES
1.
LIBUR LEBARAN BERSAMA KELUARGA 2016 M / 1437 H
Nah, sobat blogger! Kali ini, saya akan menceritakan tentang
cerita saya selama mengisi waktu liburan saya bersama keluarga ketika waktu
lebaran tahun 2016 M / 1437 H. Sebenarnya sih, saya dan keluarga tidak pergi ke
luar kota dan hanya berkunjung ke rumah sanak saudara. Memang terlihat cukup
membosankan, tetapi itu merupakan momen - momen indah yang tak terlupakan.
Ceritanya berawal ketika saya dan keluarga pulang ke rumah setelah
menunaikan ibadah sholat Ied. Sesampainya di rumah, kami tidak langsung saling
bermaaf-maafan, tetapi justru kami malah menyantap hidangan yang telah
disediakan sebelum berangkat menunaikan ibadah sholat Ied. Setelah itu, kami
pun pergi ke lapangan dekat rumah untuk saling bermaaf-maafan dengan para
tetangga. Walaupun hanya berlangsung sekitar 30 menit, jujur itu merupakan
momen 30 menit dalam hidup saya yang sangat melegakan.
Sepulangnya dari lapangan dekat rumah, barulah kami langsung saling
bermaaf-maafan dengan keluarga. Kali ini saya justru merasa trenyuh dan tidak enak hati karena
teringat akan kesalahan - kesalahan saya yang telah saya perbuat kepada
keluarga saya. Bahkan saya pun hampir menitikkan air mata. Yahh, sebenarnya hal
- hal seperti itu memang sudah biasa terjadi ketika memasuki hari lebaran Idul
Fitri.
Setelah saling bermaaf-maafan, kami pun bersiap-siap untuk pergi ke tempat
sanak saudara. Tujuannya tidak lain adalah untuk bermaaf-maafan dan mempererat
kembali tali silaturahmi. Nah sobat
blogger! Di sinilah momen - momen yang paling saya tunggu - tunggu ketika
sedang merayakan hari lebaran Idul Fitri. Di mana saya bisa dipertemukan
kembali oleh saudara - saudara saya sudah lama tidak saya jumpai. Karena
kebanyakan saudara - saudara saya sudah bekerja merantau di luar kota bahkan di
luar pulau. Maka sudah sepatutnya pada saat hari raya Idul Fitri, mereka akan
datang pulang ke kampung halaman mereka.
Nah sobat blogger! Berikut saya posting beberapa foto saya
bersama keluarga dan sanak saudara ketika merayakan libur lebaran Idul Fitri
tahun 2016 M / 1437 H.
2.
LIBURAN AKHIR TAHUN 2016
Nah sobat blogger! Setelah pada bagian pertama sya sudah
menceritakan secara singkat isi dari liburan lebaran saya, pada bagian kedua
ini saya akan menceritakan tentang liburang saya ketika akhir tahun 2016
kemarin. Hmm..., sama seperti liburan lebaran saya, pada liburan kali ini saya
dan keluarga tidak pergi ke luar kota. Bahkan bisa dibilang hanya saya saja
yang merayakan liburan akhir tahun, sedangkan keluarga saya tidak.
Jadi begeini ceritanya, ketika liburan
akhir tahun, saya justru mengisi liburan dengan belajar guna mempersiapkan diri
dalam menghadapi semester kedua dan juga melakukan touring keliling kota dengan menggunakan sepeda.
Hampir selama liburan, dua hal tersebut
terus saya lakukan sampai pada saat pergantian malam tahun baru. Karena pada
saat itu, saya dan teman - teman saya sepakat untuk mengikuti acara bakaran di
dekat rumah. Kami membakar ayam dan bermain kartu sampai pukul 3 pagi. Yahh...,
sungguh bukanlah perilaku yang terpuji. Sebenarnya sih saya senang - senang
saja, tetapi tidak sesenang saya pada saat merayakan hari raya Idul Fitri.
Demikian artikel yang sudah saya tulis. Besar
harapan saya untukn lolos dalam babak final. Terima kasih karena sudah meluangkan
waktu untuk membaca artikel saya. Jika ada kesalahan kata, mohon dimaafkan
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
<a
href="http://www.cheria-travel.com/2017/04/lomba-menulis-cheria.html">
<img alt="Lomba Menulis Artikel Cheria Wisata" height="300px" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWqkpoxTgGNhmOg8WxhnYjB_Ui23KdsLNM-lN8T9ybxhEETd-I_z3CswYkF-bHwkUGFHMtL-rt4ZkqmjfhpoDxxiymHYoB5s6B0gv16zI1YmRa1qxJ5UQiy_UMzuTsaqhHmB1TXBMMHWY/s320/Banner+Lomba+blog+kontes+Ke+6.jpg" width="300px" /></a>
<img alt="Lomba Menulis Artikel Cheria Wisata" height="300px" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiWqkpoxTgGNhmOg8WxhnYjB_Ui23KdsLNM-lN8T9ybxhEETd-I_z3CswYkF-bHwkUGFHMtL-rt4ZkqmjfhpoDxxiymHYoB5s6B0gv16zI1YmRa1qxJ5UQiy_UMzuTsaqhHmB1TXBMMHWY/s320/Banner+Lomba+blog+kontes+Ke+6.jpg" width="300px" /></a>